Nglanggeran Desa Wisata Terbaik ASEAN 2017
Perkembangan industri pariwisata di Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta, terus menunjukkan kemajuan. Upaya untuk mengembangkan wisata alam pun terus memperoleh tanggapan positif bagi penikmat wisata , juga dari berbagai organisasi pariwisata dunia. Pengembangan industri pariwisata dapat berdampak pada tingkat perekonomian. Banyak usaha yang telah memanfaatkan keindahan alam sekitar, di negara Indonesia.
Desa Wisata Gunung Api Purba Nglanggeran, Patuk, memperoleh penghargaan sebagai Desa Wisata Terbaik I Indonesia dan menerima penghargaan ASEAN Community Based Tourism (CBT) Award 2017, yang di serahkan di Singapura, Jumat 20 Januari 2017.
“ASEAN CBT Award 2017 ini dilaksanakan dalam rangka kegiatan ASEAN Tourism Forum 2017, dan penghargaan ini berkat kerja keras seluruh masyarakat Desa Nglanggeran dan instansi Pemkab Gunungkidul yang terus mendukung, Wisata Gunung Api Purba Nglanggeran, sampai terkenal seperti sekarang ,” kata Ketua Pengelola Desa Wisata Nglanggeran, Sugeng Handoko.
Dalam kegiatan ini, Kementerian Pariwisata RI mengirim tiga desa wisata, selain DEsa Wisata Nglanggeran, juga Desa Wisata Panglipuran, Bali dan Desa Wisata Dieng Kulon, Jawa Tengah. Ketiganya telah terseleksi dari kegiatan Apresiasi Usaha Masyarakat Bidang Pariwisata Tahun 2016 sebagai desa wisata yang dinilai berhasil menerapkan prinsip-prinsip pengelolaan pariwisata berbasis masyarakat (community based tourism) untuk menerima ASEAN CBT Award tahun ini.
Capaian yang diperoleh Desa Wisata Nglanggeran ini antara lain karena mampu memberikan kontribusi kesejahteraan sosial, melibatkan kepengurusan dari masyarakat, menjaga dan meningkatkan kualitas lingkungan, mendorong terjadinya partisipasi interaktif antara masyarakat lokal dengan pengunjung (wisatawan), menyediakan jasa perjalanan wisata dan pramuwisata yang berkualitas. Termasuk mengenai kualitas makana, minuman, akomodasi dan kinerja friendly tour operator (FTO).
“Penghargaan ini akan memacu semangat kami, bersama masyarakat Desa Nglanggeran sehingga memiliki peran bersama untuk terlibat langsung mengelola aset dan potensi yang dimiliki serta mendapatkan hasil keuntungan dari usaha keras mereka,” kata Sugeng. Sehingga peningkatan perekonomian, peningkatan kesadaran menjaga lingkungan, kekuatan menghargai dan mempertahankan kearifan lokal serta keunikan Desa atau kawasan akan semakin kuat.
Desa Wisata Nglanggeran ini sudah menjadi desa berkembang dan diakui oleh dunia internasional , UNESCO melalaui Global Geopark mengakui sebagai Geosite Gunung Sewu.
Desa wisata dapat menjadi peluang bisnis untuk setiap daerah yang memiliki keindahan alam. Sehingga dapat dikunjungi banyak turis dari dalam dan luar negeri.
Referensi tempo.co