TIPS MEREKRUT & MEMPERTAHANKAN KARYAWAN

TIPS MEREKRUT & MEMPERTAHANKAN KARYAWAN
Tips Bisnis

BeritaUKM, Riau – Dalam keberlangsungan sebuah bisnis, memiliki karyawan berkualitas yang berkontribusi di dalam tim Anda dapat membantu dalam menjual produk, sekaligus melayani pelanggan secara maksimal. Sebagai seorang pemilik bisnis, mencari dan merekrut karyawan berkualitas haruslah menjadi salah satu prioritas Anda.

Hal ini tidaklah mudah mengingat perlu biaya yang cukup besar dan akan memakan waktu yang cukup lama untuk merekrut karyawan berkualitas. Oleh sebab itu, penempatan orang yang sesuai pada posisi yang tepat dalam sebuah bisnis adalah salah satu hal yang penting.

Anda perlu memahami beberapa trik sukses berikut agar Anda dapat merekrut, sekaligus mempertahankan karyawan yang berkualitas dan kompeten di perusahaan Anda.

Rental Mobil Instagram Post

Cara Menemukan dan Merekrut Karyawan yang Kompeten di Perusahaan

  • Pastikan Keberadaan Bisnis Anda di Berbagai Media Online

Sebelum mengaplikasikan CV mereka, karyawan yang berkualitas biasanya mencari berbagai informasi terkait perusahaan, tempat ia ingin bekerja. Anda perlu untuk memastikan agar seluruh media online Anda, seperti website dan media sosial dapat menggambarkan informasi mengenai bisnis Anda secara garis besar. Selain itu, sebaiknya Anda juga perlu untuk menghindari berbagai masalah internal yang mungkin dapat merusak reputasi perusahaan.

Semakin baik reputasi perusahaan, semakin banyak pula orang yang tertarik untuk bekerja di perusahaan Anda.

  • Sebar Lowongan Kerja melalui Berbagai Media Rekrutmen

Anda dapat melakukan posting lowongan kerja yang Anda butuhkan di berbagai media, baik secara online maupun offline. Era digital yang berkembang pesat saat ini membuat orang jarang yang melihat informasi lowongan melalui iklan di koran, majalah, dan sebagainya. Saat ini, Anda dapat memanfaatkan berbagai website prekrutan dan media sosial sebagai alat perekrutan karyawan yang efektif. Anda pun dapat merekrut orang yang tepat melalui berbagai situs jejaring professional, salah satunya adalah situs Linked-In.

Bahkan, Anda pun dapat melakukan posting di berbagai media sosial, seperti Facebook, Twitter, dan Instagram untuk membantu Anda dalam merekrut karyawan baru.

  • Lakukan Seleksi CV

Setelah Anda menyebar informasi lowongan kerja di berbagai media, tentu akan banyak surat lamaran dan CV yang masuk.

Anda sebaiknya hanya memanggil orang-orang yang berlatar belakang pendidikan dan pengalaman yang sesuai dengan kemampuan calon karyawan yang dibutuhkan tersebut agar tidak membuang banyak waktu,

Contohnya, Anda dapat memanggil calon karyawan yang berlatar belakang pendidikan ilmu komunikasi untuk mengisi posisi humas.

  • Lakukan Psikotes

Psikotes dapat menggambarkan tingkat kecerdasan dan potensi yang dimiliki oleh setiap individu. Perusahaan besar tentu mempunyai budget tersendiri untuk melaksanakan tes ini atau bahkan mampu menyewa pihak lain untuk tes seperti ini. Namun Anda pemilik perusahaan kecil atau UKM tidak ada salahnya juga membuat tes seperti ini.  Tinggal cari saja materi tes ini di internet.

  • Jangan Abaikan Tes Wawancara

Ingatlah bahwa tes wawancara merupakan salah satu proses rekruitmen terpenting, sehingga tak boleh terlupakan, karena ada banyak hal yang dapat Anda gali dari setiap calon karyawan melalui tes wawancara. Namun, bagaimana jika Anda tak memiliki cukup waktu untuk melakukan wawancara secara langsung? Pastikan agar tidak mengabaikan proses ini. Anda dapat menggunakan beberapa situs dan aplikasi video call, seperti: Skype, Go To Meeting, dan OoVoo.

  • Kenali Calon Karyawan Lebih Mendalam melalui Tes Wawancara

Berbagai hal yang dapat diketahui dari calon karyawan Anda melalui tes wawancara, diantaranya adalah memahami karakter, kemampuan berkomunikasi, potensi calon karyawan, dan sebagainya. Selain itu, Anda pun dapat menebak apakah karakter kandidat tersebut sesuai dengan pekerjaan yang mereka aplikasikan melalui kegiatan calon karyawan di luar lingkungan kampus atau kantor, seperti aktivitas yang sering mereka lakukan di luar kantor.

Calon karyawan yang sering berpartisipasi aktif dalam suatu komunitas dapat dijadikan pertimbangan jika Anda sedang mencari karyawan yang mudah berkomunikasi dan dapat bekerjasama dengan tim. Anda pun dapat melakukan interview bersama beberapa orang rekan kerja lainnya, sehingga Anda dapat menanyakan pendapat mereka sebagai pertimbangan agar tak keliru dalam memilih kandidat yang sesuai.

  • Meminta Referensi Kontak

Dalam tes interview, Anda dapat meminta kontak dari rekan kerja, keluarga, maupun mantan atasan dari calon karyawan tersebut. Jika calon karyawan Anda berhenti atau mengundurkan diri secara baik-baik, pasti dia tidak akan ragu untuk memberikan referensi berbagai nomor kontak, termasuk mantan atasannya. Anda pun dapat menghubungi referensi kontak tersebut secara langsung untuk mengenal karakter dari calon karyawan tersebut.

Namun jika dalam wawancara, kandidat tersebut menceritakan keburukan perusahaan tempatnya ia bekerja sebelumnya, lebih baik Anda tidak menerimanya. Bisa-bisa orang tersebut akan melakukan hal serupa jika berhenti dari perusahaan Anda.

  • Minta Waktu sebagai Pertimbangan Sebelum Merekrut

Setelah melakukan interview, berikan waktu bagi diri Anda sendiri sebagai pertimbangan untuk merekrut kandidat tersebut sebelum memutuskan. Pertimbangkan berbagai kualifikasi dari kandidat tersebut, jangan terburu-buru agar tidak keliru dalam memilih karyawan.

Setelah merasa bahwa calon karyawan tersebut sangat sesuai dengan kualifikasi yang dibutuhkan, Anda dapat menghubungi lebih lanjut untuk membuat surat perjanjian kerja.

  • Cara Mempertahankan Karyawan yang Berkualitas di Perusahaan

Setelah merekrut orang yang tepat, permasalahan yang muncul adalah bagaimana cara mempertahankan karyawan berkualitas tersebut.

  • Berikan Motivasi kepada Karyawan Anda

Salah satu cara untuk mempertahankan karyawan berkualitas adalah memberikan motivasi dengan memberikan informasi mengenai berbagai keuntungan yang akan didapatkan jika bekerja di perusahaan Anda. Setiap karyawan pada umumnya termotivasi untuk melakukan pekerjaan mereka sebaik mungkin dengan berbagai alasan, seperti jumlah gaji, komisi, dan sebagainya.

Setelah itu, tepati janji tersebut, karena setiap karyawan akan merasa cukup puas jika janji di awal wawancara sesuai dalam pelaksanaannya.  Jika Anda menjanjikan setelah tiga bulan masa percobaan akan ada kenaikan gaji, maka tepatilah janji tersebut. Jika Anda menjanjikan bahwa karyawan akan memperoleh bonus 2 kali dalam setahun berdasarkan kinerja karyawan di perusahaan, maka berikanlah hak tersebut.

About Isti RWD