BeritaUKM,Riau- Sebagai pelaku usaha baru atau di ranah usaha kecil dan menengah, dengan budget yang cukup terbatas umumnya tidak ada alokasi khusus dan besar untuk bagian pemasaran. Sementara teknik pemasaran yang paling sering digunakan karena identik dengan kemudahan dan kemurahannya adalah dengan online marketing, yang umumnya menggunakan internet.
5 teknik offline marketing agar bisnis cepat dikenal orang dengan biaya yang terjangkau – bahkan tidak mengeluarkan biaya sama sekali.
Networking
Offline Marketing untuk pelaku usaha kecil-menengah bisa dimulai dengan memperbanyak jaringan menjadi lebih luas. Mengikuti beberapa komunitas bisnis bisa menjadi pilihan karena berpeluang mempertemukan kita dengan orang yang kelak bisa berpartner untuk mempromosikan produk-produk kita. Misalnya saya awal bisnis bergabung dengan Komunitas TDA Kampus, di mana komunitas ini sangat membantu untuk menyebarkan produk kita dari mulut ke mulut. Komunitas ini juga membantu kita untuk melakukan promosi bisnis, misalnya saja dengan Direktori Member TDA Kampusnya, dan program #UrDay nya di Twitter setiap rabu di mana setiap orang boleh mempromosikan bisnis. Bisnis kita pun lebih cepat dikenal, karena setiap member suatu komunitas atau perkumpulan tertentu akan mengutamakan gerakan ‘saling beli’ di kalangan internal mereka masing-masing.
Buzzer Contact
Apa yang dimaksud dengan buzzer contact? Buzzer adalah mereka yang memiliki kemampuan untuk mempengaruhi orang lain. Maka dalam offline marketing ini kita mencoba untuk mengontak mereka, memberikan mereka sampel produk kita, dan meminta testimoni atau pendapat mereka. Beberapa kategori buzzer:
- Selebriti TV dan Radio (aktor, musisi, penyiar, broadcaster, reporter)
- Marekting Expert (mereka yang ahli dalam marketing)
- Selebriti Social Media dan Blog (Facebook, Twitter, Youtube, dengan follower yang banyak dan berpengaruh)
- Sesama business owners atau bisa juga pejabat pemerintah yang dikenal publik
Buzzer Contact ini lebih membutuhkan keberanian mental dibandingkan biaya. Banyak dari kita biasanya sudah takut duluan dengan orang-orang yang kita anggap ‘besar’. Namun ternyata jika kita tulus ingin menjalin pertemanan, maka buzzer contact bisa dilakukan dengan mudah.
Business Card
Buat Anda yang baru memiliki usaha jangan sungkan untuk segera membuat kartu nama atau business card. Business Card ini sangat penting dalam offline marketing, di mana secara tidak langsung juga mempromosikan siapa Anda dan apa bisnis yang Anda punya. Saya pernah punya pengalaman hanya berdasarkan dari pertukaran business card, terjadi percakapan yang menyenangkan seputar bisnis masing-masing dan terjadi sebuah kerjasama setelahnya. Buat desain yang profesional dan menarik agar menjadi nilai tambah Anda.
Mass Media Contact
Dulu untuk bisa beriklan atau memasang promosi di media massa walaupun cuma setengah halaman bisa memakan banyak sekali biaya, mulai dari jutaan hingga ratusan juta. Namun seiring perkembangan zaman dan bertumbuhnya media massa di Indonesia, justru sekarang merekalah yang berusaha untuk approach ke beberapa pelaku usaha agar bisa dijadikan berita. Maka peka-pekalah dengan media massa di sekitar kita, kalau perlu tawarkan bahwa diri kita siap untuk menuliskan artikel tentang bisnis, menuliskan berita, siap diwawancara, siap menjadi narasumber, dan sebagainya karena itu akan membantu promosi usaha kita dengan lebih masif dengan biaya terjangkau. Saya bahkan pernah menjadi narasumber di sebuah radio di Jakarta, gratis (bahkan dibayar), untuk menceritakan bisnis saya dan tips-tips bagaimana membangunnya.
Event
Membuat event yang meriah tidak perlu dengan biaya mahal, asalkan memang acaranya menarik. Sebagai contoh misalnya teman saya @yoraanastasha dengan bisnis Zaida Hejab nya seirngkali mengadakan berbagai event yang mendongkrak popularitas brand nya seperti misalkan mengadakan Hijab Photo Contest, mengadakan workshop hijab, dan sebagainya yang membuat orang menjadi aware terhadap Zaida ini. Nah, biayanya darimana? Jika acara kita nantinya bagus, tentu sponsor yang akan menawarkan diri untuk bisa menjadi bagian dari acara kita.
