Bisnis sepatu asal Kota Mojokerto, UD. Athyyah berhasil menyabet juara 2 lomba Usaha Kecil Menengah (UKM) orientasi ekspor 2021 yang diselenggarakan Dinas Koperasi dan UKM Pemprov Jawa Timur. Pemilik UD Atthyah, Mochamad Yani mengungkap bisnis yang dirintisnya pada 2001 silam bermula dari modal patungan dengan sang kakak sebesar Rp 750.000 saja.
Pria berusia 43 tahun ini mengaku, ia merupakan satu di antara sekian banyak perajin sandal dan sepatu di Kota Mojokerto yang berhasil membawa produknya menembus pasar internasional. Dengan modal yang minim dan keuletan serta kerja keras, ia mampu membawa produknya ke pasar internasional sejak 2007 silam.
“Tahun 2007 itu saya mulai mandiri dan ada PO ekspor Rp 300 jutaan, saya dikasih modal sama buyer kurang lebih Rp 150 jutaan. Setelah selesai, mereka puas kemudian turun order lagi lebih besar lagi kurang lebih 4 kontainer. Hingga berlanjut sampai sebesar ini usaha saya,” ungkap Yani dalam keterangan tertulis, Kamis (26/8/2021).
Yani mengungkap telah merasakan berbagai suka duka selama menggeluti usaha pembuatan sandal dan sepatu selama ini. Mulai dari mengerjakan semuanya sendiri di awal merintis usaha, kesulitan pencairan pembayaran dari buyer lokal, hingga pandemi COVID-19 yang mengakibatkan penurunan ekspor.
“Waktu kecil itu, kelas 1 SMP hingga kelas 3 SMA itu saya sudah ikut menjadi tukang pembuat sepatu. Suka duka sudah saya alami mulai dari pembayaran giro yang tidak cair hingga kurang lebih Rp 80 juta, sampai dengan merosotnya produk ekspor akibat pandemi,” paparnya.
“Kuncinya jika ingin tetap bertahan itu harus disiplin dan mempunyai perhitungan yang matang,” imbuhnya.
Yani mengungkap kemenangannya di Lomba UKM Orientasi Ekspor membuat dirinya memperoleh hadiah dari Gubernur Jawa Timur berupa sertifikat dan uang pembinaan. Tak hanya itu, ia juga mendapat apresiasi dari Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari.
Perempuan yang akrab disapa Ning Ita ini mengungkap pihaknya mengunjungi workshop pembuatan sandal dan sepatu yang diproduksi Yani pada Rabu (25/8). Dalam kesempatan ini, ia menilik secara langsung proses pembuatan kerajinan sepatu berskala ekspor tersebut.
Ning Ita mengaku, pihaknya menyambut baik harapan Yani agar siswa sekolah hingga pekerja di Mojokerto bisa memakai produk sepatu lokal Kota Mojokerto.
“Sebagai bentuk apresiasi dari Pemkot Mojokerto atas prestasi yang diraih oleh Pak Yani, kami akan memberikan order untuk sepatu anak SD dan SMP di Kota Mojokerto. Pemkot Mojokerto juga akan terus men-support pelaku UKM-UKM di Kota Mojokerto untuk terus bangkit,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kota Mojokerto, Ani Wijaya yang turut hadir mendampingi mengatakan rencananya pada hari Rabu setiap minggunya akan dijadikan sebagai hari promo UMKM. Program ini bertujuan untuk membantu promosi UMKM.
“Jadi setiap hari Rabu seperti sekarang kita, siapkan satu UMKM akan dikunjungi oleh bu wali, dan bu wali berkenan untuk membantu mempromosikan produk-produk mereka,” pungkasnya.
sumber : detiknews.com