BiSNIS RIAU – Harga kontrak emas berjangka di divisi Comex New York Mercantile Exchange berakhir pada level terendah dalam hampir satu bulan pada perdagangan Rabu waktu setempat.
Pelemahan ini terjadi karena mata uang dolar AS menguat dan saham bergerak menguat, sehingga menumpulkan permintaan investasi untuk logam mulia.
Melansir Xinhua, Kamis, 8 Februari 2018, harga kontrak emas paling aktif untuk pengiriman April turun USD14,9 atau 1,12 persen menjadi USD1.314,6 per ons.
Sedangkan untuk logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Maret turun 34,2 sen atau 2,06 persen menjadi USD16,238 per ons. Platinum untuk April turun USD12,6 atau 1,27 persen ke USD981,7 per ons.
Saham dunia yang sempat ambruk kembali dari posisi terendah dalam dua bulan pada perdagangan Rabu, meskipun masih dalam momentum lemah. Sedangkan indeks dolar AS, yang mengukur uang terhadap enam pesaingnya, naik 0,7 persen menjadi 90,199.
Karena sebagian besar harga komoditas dalam dolar, kekuatan dalam mata uang dapat menciptakan angin sakal untuk aset seperti emas, mengurangi daya tariknya di antara pembeli yang menggunakan mata uang lemah.
Indeks Dow Jones Industrial Average turun 19,42 poin atau 0,08 persen menjadi 24.893,35. S & P 500 turun 13,48 poin atau 0,50 persen menjadi 2.681,66. Indeks Nasdaq Composite turun 63,90 poin atau 0,90 persen menjadi 7.051,98.
Pada akhir perdagangan New York, euro turun ke 1,2276 dolar dari 1,2391dolar pada sesi sebelumnya, dan pound Inggris merosot ke 1,3880 dolar dari 1,3958 dolar pada sesi sebelumnya. Dolar Australia turun menjadi 0,7822 dolar dari 0,7887 dolar.
Sementara dolar AS membeli 109,49 yen Jepang, lebih tinggi dari 109,36 yen dari sesi sebelumnya. Dolar AS naik menjadi 0,9429 franc Swiss dari 0,9361 franc Swiss, dan bergerak naik ke 1,2568 dolar Kanada dari 1,2522 dolar Kanada.
Sumber : metrotvnews.com