Holding Ultra Mikro yang melibatkan BRI, Pegadaian dan PNM diyakini akan memacu pemulihan ekonomi yang lebih cepat setelah terpukul pandemi. Pasalnya, sinergi ini memungkinkan perseroan memberikan pembiayaan secara luas kepada pelaku usaha di lapisan terbawah.
Kepala BRI Unit Pilar Chaerul Alfian juga mengamini hal itu. Pasalnya, layanan satu atap di Sentra Layanan Ultra Mikro (Senyum) itu memberikan keuntungan bagi masyarakat, di antaranya kemudahan akses hingga lengkapnya fasilitas pembiayaan.
“Jadi saat ini nasabah yang mau transaksi di Pegadaian dan nabung BRI dalam satu waktu nggak perlu jauh-jauh lagi. Jadi lebih simpel dan memudahkan masyarakat,” tuturnya kepada detikcom di Sentra Layanan Ultra Mikro, Cikarang Bekasi, Rabu (22//9/2021).
Terlebih, kata dia, Holding Ultra Mikro ini memungkinkan perseroan menggaet banyak nasabah baru di segmen ultra mikro. Adapun segmen ultra mikro ini di antaranya adalah para pelaku usaha yang belum tersentuh Kredit Usaha Rakyat (KUR).
“Kredit ultra mikro ini sasarannya pelaku usaha yang yang memiliki kebutuhan keuangan paling dasar (bawah). (Contohnya pedagang gerobak cs hingga toko kelontong) ya jatuhnya kemampuan usaha dia,” jelasnya.
Menurut Chaerul, pelaku usaha di segmen tersebut nanti dapat mengakses layanan pembiayaan PNM Mekaar di Sentra Layanan Ultra Mikro dari Rp 2 juta hingga Rp 5 juta bahkan bisa sampai Rp 20 juta jika usahanya naik kelas
Adapun saat ini jumlah nasabah PNM di Sentra Layanan Ultra Mikro Kecamatan Cikarang Utara Bekasi ada sekitar 5.100 orang. Semuanya menggeluti usaha kecil dari berbagai kategori dari perdagangan, warung hingga usaha rumahan.
Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir memastikan pengesahan Holding Ultra Mikro akan memberikan bunga yang murah pada kredit UMKM. Hal ini dia ungkapkan dalam acara Penandatangan Perjanjian Pengalihan Saham Dalam Rangka Pembentukan Holding Ultra Mikro.
“Saya mengharapkan penggabungan daripada BRI, Pegadaian dan juga PNM di sini ada catatannya, bahwa ingin, bahwa memastikan bisa terjadi bagaimana keberpihakan bunga lebih murah untuk yang di bawah,” kata Erick (13/9/2021).
sumber:detikfinance