Reksa Dana BCA : Jenis, Keuntungan, dan Cara Membeli Reksa Dana BCA.
Reksa dana itu sendiri merupakan wadah yang digunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal (investor) yang kemudian diinvestasikan dalam portofolio efek oleh Manajer Investasi.
Sedangkan reksa dana BCA adalah produk investasi reksadana dari bank BCA melalui pengelolaan Manajer Investasi. Apa itu manajer investasi?
Manajer investasi merupakan pihak yang melakukan melakukan pengelolaan dan pemantauan portofolio efek yang diinvestasikan oleh reksa dana.
Jadi dalam hal ini, BCA berperan sebagai agen penjual efek reksadana. Agen penjual reksadana adalah pihak yang menjual efek reksadana berdasarkan kontrak kerja sama dengan manajer investasi pengelola reksa dana.
Jadi, investor bisa mendapatkan penjelasan tentang produk, melakukan transaksi pembelian (subscripton), penjualan (redemption), serta pengalihan (switching) reksadana melalui BCA.
Jenis-jenis Produk Reksadana BCA
Seperti reksadana pada umumnya, reksadana di BCA juga memiliki berbagai jenis. Berikut jenis jenis produk reksadana BCA.
Reksa Dana Pasar Uang
Reksa dana pasar uang merupakan reksa dana yang menginvestasikan dananya di instrumen pasar uang dalam negeri dan atau surat utang jangka pendek (tidak lebih dari 1 tahun).
Reksadana jenis ini cocok untuk Anda yang ingin investasi jangka pendek yakni kurang dari 1 tahun. Selain itu, reksadana ini juga cocok untuk profil risiko yang sangat konservatif.
Reksa Dana Terproteksi
Reksadana terproteksi merupakan reksadana dengan mekanisme terproteksi 100% pada nilai investasi awal jika investasi dipertahankan hingga tanggal jatuh tempo. Oh iya, tapi ini tidak berlaku jika dicairkan sebelum tanggal jatuh tempo ya.
Reksadana ini cocok untuk investasi untuk jangka waktu menengah sekitar 1-3 tahun. Reksadana ini juga cocok dengan investor yang memiliki profil risiko konservatif.
Reksa Dana Pendapatan Tetap
Reksa dana pendapatan tetap merupakan reksadana yang diinvestasikan setidaknya 80% dari Nilai Aktiva Bersih (NAB) ke dalam bentuk efek bersifat utang atau disebut surat utang.
Reksadana ini cocok untuk Anda yang ingin berinvestasi dengan jangka waktu 1-3 tahun serta investor dengan profil risiko konservatif.
Reksa Dana Campuran
Seperti namanya, reksadana campuran ini berisi berbagai campuran efek. Reksadana ini diinvestasikan pada efek yang bersifat ekuitas, efek bersifat utang, dan atau instrumen pasar uang dalam negeri yang masing-masing paling banyak 79% dari NAB.
Dalam reksa dana campuran ini wajib berisi efek yang bersifat ekuitas dan efek yang bersifat utang. Efek yang bersifat ekuitas adalah saham sedangkan efek yang bersifat utang adalah seperti surat utang/obligasi.
Reksadana ini cocok untuk Anda yang mau berinvestasi jangka menengah yaitu 3 – 5 tahun. Reksadana ini juga dapat dijadikan pilihan oleh investor dengan profil risiko yang moderat.
Reksa Dana Saham
Reksa dana saham adalah reksa dana yang diinvestasikan pada ekuitas/saham setidaknya 80% dari NAB.
Jenis reksadana saham ini cocok untuk Anda yang mau berinvestasi jangka panjang seperti lebih dari 5 tahun. Reksadana saham ini juga bisa dijadikan pilihan bagi investor dengan profil risiko agresif.
Keuntungan Reksa Dana BCA
Berikut ini Finansialku akan memberikan review reksa dana BCA. Tentunya terdapat berbagai keuntungan yang bisa Anda dapatkan apabila Anda berinvestasi di reksadana BCA. Berikut beberapa keuntungan dari reksa dana BCA.
Pengelolaan yang Profesional
Keuntungan yang pertama adalah, reksadana BCA ini dikelola dan dimonitor setiap hari oleh Manajer Investasi. Nah, manajer investasi ini sangat profesional dan berpengalaman dalam bidang manajemen investasi lho.
Jadi, Anda tidak perlu kuatir tentang siapa yang mengelola dana investasi Anda. Dengan begitu maka Anda bisa terbebas dari pekerjaan administrasi serta pengamatan pasar setiap saat deh.
Diversifikasi Investasi
Manajer investasi akan melakukan diversifikasi portofolio investasi yang akan memperkecil risiko investasi yang dapat terjadi. Diversifikasi investasi ini bisa dilakukan tentunya karena kumpulan dana dari banyak investor.
Transparansi
Transparansi merupakan salah satu aspek yang penting bagi investor. Dengan begitu, maka investor dapat mengetahui komposisi aset dan instrumen portofolio investasi, risiko, serta biaya-biaya yang ada. Reksadana ini memberikan informasi-informasi tersebut.
Selain itu, untuk proses pembukuan dilakukan oleh pihak independen selain manajer investasi yaitu bank kustodian. Serta, pembukuan tersebut wajib diperiksa oleh akuntan publik yang terdaftar di OJK.
Potensi Pertumbuhan Nilai Investasi
Dengan adanya akumulasi dana dari para investor maka, reksadana memiliki kekuatan untuk mendapatkan biaya investasi yang relatif rendah karena besarnya dana yang dikelola.
Selain itu, bisa mendapatkan akses pada instrumen investasi yang mungkin sulit untuk dilakukan secara individual.
Dengan begitu, maka hal tersebut dapat memberikan kesempatan yang sama kepada seluruh pemegang unit penyertaan untuk memperoleh hasil investasi yang menarik sesuai dengan tingkat risikonya.
Dana Awal Investasi yang Terjangkau
Untuk dana awal dalam berinvestasi reksadana ini dapat dikatakan relatif kecil jika dibandingkan dengan berinvestasi langsung di pasar modal.
Bukan Objek Pajak
Keuntungan lainnya dari berinvestasi reksadana adalah hasil penjualan kembali serta keuntungan dari hasil investasi reksa dana bukan merupakan objek pajak lho. Menarik kan?
Risiko Produk Reksa Dana BCA
Setiap instrumen investasi tentunya memiliki risiko, tak terkecuali reksadana BCA. Berikut beberapa risiko dari produk reksadana yang perlu Anda ketahui.
Risiko Berkurangnya Nilai Unit Penyertaan
Risiko yang pertama dari berinvestasi reksadana adalah berkurangnya nilai unit penyertaan. Apa penyebab berkurangnya unit penyertaan? Berikut beberapa penyebab berkurangnya nilai unit penyertaan:
- Perubahan kondisi pasar seperti tingkat suku bunga, inflasi, dan lain-lain yang mengakibatkan fluktuasi harga atau tingkat pengembalian efek.
- Wanprestasi dari pihak perusahaan penerbit surat berharga atau pihak yang terkait dengan reksadana.
- Force majeure yang dialami oleh penerbit surat berharga atau pihak yang terkait dengan reksadana sebagaimana diatur dalam peraturan di bidang pasar modal.
Risiko Perubahan Kondisi Politik dan Ekonomi
Kinerja usaha industri dipengaruhi oleh berbagai kondisi seperti kondisi perekonomian, kondisi peraturan, serta iklim usaha bagi sektor usaha tersebut.
Perubahan peraturan pemerintah terkait dengan ekonomi makro, dunia usaha, serta perpajakan bisa memengaruhi kondisi perekonomian serta kinerja usaha industri. Kemudian hal tersebut dapat memengaruhi tingkat pengembalian dan hasil investasi yang akan diperoleh reksadana.
Risiko Likuiditas
Jika seluruh atau sebagian besar dari pemegang unit penyertaan melakukan penjualan kembali kepada manajer investasi secara bersamaan, maka bisa menyebabkan manajer investasi tidak mampu untuk menyediakan uang tunai seketika untuk melunasi penjualan kembali unit penyertaan tersebut.
Hal-hal seperti ini merupakan keadaan yang diluar kekuasaan (force majeure). Dengan begitu, manajer investasi bisa menolak penjualan kembali unit penyertaan sesuai dengan ketentuan dalam kontrak investasi kolektif dan peraturan OJK. Jadi, bisa saja ada risiko likuiditas.
Risiko Nilai Tukar
Risiko nilai tukar juga bisa ada dikarenakan berubahnya nilai tukar mata uang asing terhadap rupiah.
Kesimpulan
Setelah mengetahui apa itu reksadana BCA, keuntungan serta risiko yang dapat terjadi, maka Anda dapat mencoba mulai berinvestasi reks dana. Anda dapat memilih jenis produk reksadana BCA yang sesuai dengan kebutuhan Anda.
Sumber Referensi:
- BCA. 18 April 2018. Berencana Investasi di Reksa Dana? Ini Panduan Mengawalinya (5 – Tamat). Bca.co.id – https://bit.ly/3gAwqxz
- BCA. 2020. Reksa Dana. Bca.co.id – https://bit.ly/36RETIo
- Lifepal. 12 September 2019. Reksadana BCA: Cara Pembelian Produk Investasi di BCA. Lifepal.co.id – https://bit.ly/2TSELmE
Referensi : Sumber link