Berita UKM, Payakumbuh – Bisnis mi ayam tak pernah surut. Semakin banyak pelaku usaha yang menjajakan kudapan berkuah ini.
Tawaran kemitraan pun terus bermunculan. Salah satunya, Mie Ayam milik Mas Mardi yang berpusat di Payakumbuh..
Mardi bilang, usaha ini merupakan turunan dari sang kakek. “Dulu ayah saya yang meneruskan, dan sejak 2009, saya yang melanjutkan usaha ini,” tutur pria 26 tahun ini.
Tertarik? Siapkan modal Rp 5 juta untuk membeli paket kemitraan Mie Ayam. Mitra akan mendapatkan gerobak, banner, brosur, bahan baku awal, dan pelatihan karyawan.
Mardi mengklaim, produknya memakai bahan alami, tanpa boraks. Mitra wajib membeli bahan baku seperti mi, kulit pangsit, dan ayam suir dari pusat.
Mardi menjual mi seharga Rp 1.000 per mangkok, ayam suir Rp 30.000 – Rp 40.000 per kg untuk 200 mangkok, dan kulit pangsit Rp 15.000 – Rp 20.000 per kg untuk 100 mangkok. Sekitar 50 persen dari omzet digunakan untuk beli bahan baku.