Bisnis Usaha Boneka Lumut Pekanbaru Riau – Ide membuat boneka lumut itu muncul ketika Fladi terinspirasi dari teknik menanam lumut yang ada di Jepang. Sedangkan boneka lumut pertama Faldi itu dihasilkan dari memanfaatkan lumut yang ada di hutan dan lumut yang ada di sektiar rumahnya saja. Tak disangka, sekarang boneka lumut ciptakan Faldi itu telah menjadi pelopor tanaman hias lumut yang berbentu bola yang ada di Indonesia.⠀
“Dan di situ saya bikin lagi terinspirasi dari Jepang Kokedama di mana koke itu lumut dan dama itu bola, saya kalau di Jepang menggunakan tanaman bonsai dijadikan lumut. Saya buat inovasi pertama di Indonesia bahkan di dunia itu boneka lumutnya,” ungkap Faldi.
Sementara itu, bisnis boneka lumut milik Fladi itu kini diberi label Planter Craft. Hebatnya lagi, ketika merintis untuk memulai bisnis boneka lumut itu Fladi hanya megeluarkan modal yang cukup kecil sekali, tak lebih dari 200 ribu rupiah. Modal itu digunakan Faldi untuk mengumpulkan lumut dan tanah yang ada di sekitar rumahnya.
Sedangkan untuk membuat boneka lumut tersebut Faldi butuh beberapa material seperti tanah, serabut kelapa, kerikil dan tentu bahan utama yaitu lumut. Semua bahan-bahan itu dibentuk menjadi satu kesatuan dan untuk merekatkannya Fladi menggunakan benang jahit tipis. Dan sekarang, Faldi sudah menjalin kerja sama dengan petani lumut untuk memasok kebutuhannya, dan sebagai pekerjanya, Faldi memberdayakan anak-anak panti asuhan untuk membuat boneka lumut.
Dalam satu bulan, Fladi berhasil memproduksi sekitar lebih dari 1000 boneka lumut. Dan setiap bulannya pesanan yang datang juga lebih dari 1000 pesanan, pesanan paling banyak biasanya untuk acara pernikahan. Nah dengan jumlah pesanan yang begitu banyaknya, Fladi berhasil mendapatkan omzet hingga 50 juta perbulan. Hebatnya lagi, tahun 2017 ini Planter Craft mendapatkan tawaran untuk memasok lumut sebagai ornament bagian atap sebuah bangunan. harianpost.co.id
