BISNIS RIAU – Di era digital seperti sekarang ini, setiap inisiatif usaha memerlukan koneksi Internet, tak terkecuali usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Karena itu, dalam rangka meningkatkan penetrasi Internet broadband di semua pelosok Indonesia, khususnya untuk memberdayakan pelaku UMKM, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) memperkenalkan dua layanan Internet Wi-Fi unggulan berbasis jaringan fiber optik, yakni Wi-Fi Corner 2.0 (Wi-Co 2.0) dan Wi-Fi Station.
Peluncuran Wi-Co 2.0 itu dihadiri Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah RI yang diwakili Sekretaris Kementerian Koperasi Agus Muharram, Deputi Bidang Produksi & Pemasaran Kementerian Koperasi I Wayan Dipta, Deputi Bidang Restrukturisasi Usaha Kementerian Koperasi Abdul Kadir Damanik, Direktur Utama Lembaga Layanan Pemasaran Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Emilia Suhaimi, serta Direktur Enterprise and Business Service Telkom Dian Rachmawan, di SME Tower, SMESCO, Jakarta, Kamis, 28 Desember 2017. Launching Wi-Co 2.0 ini juga dihadiri komunitas UMKM yang ke depannya diharapkan dapat menjadi mitra Wi-Co.
Direktur Enterprise and Business Service Telkom Dian Rachmawan menuturkan WiCo 2.0 merupakan salah satu bentuk partisipasi aktif Telkom dalam mengembangkan kewirausahaan Indonesia serta mencetak pejuang UMKM yang mandiri dan berkontribusi nyata bagi kemajuan perekonomian bangsa. “Wi-Co 2.0 merupakan sejarah baru bagi pelaku UMKM di Indonesia, Telkom membuka kesempatan untuk memasuki bisnis digital di era modern. Melalui Wi-Co 2.0, pemilik bisnis warnet (warung Internet) konvensional dapat meremajakan kembali bisnisnya. Sedangkan bagi kalangan rumah tangga pemilik usaha mikro, terbuka peluang untuk memasuki bisnis digital dengan sangat mudah. Kita aplikasikan pola bagi hasil untuk pemilik usaha Wi-Co 2.0,” ujarnya.
Wi-Co 2.0 merupakan salah satu upaya Telkom dalam mengajak masyarakat untuk bersama-sama membangun kemajuan dan kemandirian ekonomi Indonesia.
Layanan Wi-Co 2.0 dan Wi-Fi Station merupakan bentuk komitmen Telkom Group untuk mengembangkan komunitas dan masyarakat digital Indonesia. “Di era digital ini, layanan Internet cepat dan stabil sudah menjadi komoditas pokok dalam berbisnis. Karena itu, memilih partner bisnis yang tepat dalam memberikan layanan Internet menjadi suatu hal yang krusial dalam pengembangan bisnis. Wi-Co 2.0 dan Wi-Fi Station merupakan upaya pengembangan masyarakat digital Indonesia, sejalan dengan visi pemerintah untuk menjadikan Indonesia sebagai kekuatan ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara,” ucapnya.
Dalam beberapa tahun terakhir, Telkom telah menggelar layanan Wi-Fi.id Corner (Wi-Co) di berbagai kota sebagai sarana edukasi Internet bagi publik. Wi-Co tersebut umumnya berlokasi di Plaza Telkom dan area publik tertentu, yang melayani kebutuhan masyarakat umum untuk mengakses Internet dengan harga relatif terjangkau.
Terinsipirasi keberhasilan layanan wartel di masa lalu, yang selain bisa menjadi solusi penyediaan layanan telekomunikasi, juga berhasil membuka lahan usaha bagi kalangan masyarakat untuk meningkatkan pendapatan mereka, maka Telkom bermaksud memperluas jangkauan penggelaran Wi-Co dengan melibatkan peran serta pelaku UMKM. Keterlibatan itu digunakan untuk menjalankan bisnis Warnet 2.0 yang merupakan metamorfosis konsep bisnis warnet dengan mengadopsi fenomena Wi-Fi Everywhere dan bring your own device (BYOD).
Wi-Co 2.0 adalah layanan Wi-Fi.id untuk publik yang diselenggarakan Telkom, yang bekerja sama dengan mitra dari kalangan pelaku UMKM, yang berperan menyediakan lokasi dan melakukan penjualan voucer Wi-Fi.id kepada pengguna Internet untuk digunakan di tempat tersebut. Melalui kehadiran Wi-Co 2.0, pelaku UMKM dapat mengembangkan peluang bisnis baru dengan mudah melalui penjualan voucer Wi-Fi.id secara digital dengan skema bagi hasil. Usaha Wi-Co 2.0 sangat cocok dilakukan kaum perempuan sebagai usaha rumahan, sehingga mampu meningkatkan ekonomi keluarga.
Proses pendaftaran dan pengelolaan layanan Wi-Co 2.0 semuanya telah dilakukan secara digital melalui mobile apps yang dapat diunduh di Google Play dan App Store dengan nama “MyWiCo”. “Hadirnya Wi-Co 2.0 melalui aplikasi digital diharapkan dapat memudahkan para pelaku UMKM dalam mengembangkan bisnisnya. Inovasi ini juga diharapkan dapat turut mempercepat peningkatan daya saing bangsa Indonesia agar sejajar dengan bangsa lain,” katanya.
Setelah meluncurkan Wi-Co 2.0, Dian memperkenalkan layanan Wi-Fi Station di Empirica Café & Lounge SCBD, Jakarta. Acara peluncuran Wi-Fi Station ini dihadiri para pelaku usaha yang telah menyediakan Wi-Fi Station di lokasi usahanya.
WiFi Station adalah layanan Internet Wi-Fi managed service bagi para pelaku bisnis di berbagai segmen, mulai sekolah, kampus, restoran atau kafe, pusat perdagangan, hingga kantor-kantor instansi pemerintahan. Layanan ini memberikan akses Wi-Fi yang super cepat dengan harga sangat terjangkau, sehingga pemilik usaha atau pemilik kantor mampu memberikan akses Wi-Fi gratis kepada para pelanggannya atau pegawainya. “Seiring dengan perkembangan di dunia digital, kebutuhan untuk bekerja secara kolaboratif dan co-creation menjadi suatu kebutuhan pokok. Layanan Wi-Fi Station memungkinkan siapa pun untuk lebih produktif dan kreatif, berkarya tanpa mengenal batas dan dapat diakses di mana saja,” tuturnya.
Layanan Wi-Fi Station merupakan jawaban atas munculnya fenomena Wi-Fi Everywhere dan BYOD, di tempat publik seperti sekolah, kampus, rumah toko (ruko), co-working space, public space, restoran, kafe, atau depot.
Selain menawarkan paket high speed Internet sampai dengan 100 Mbps melalui jaringan telekomunikasi berbasis 100% fiber optik, layanan Wi-Fi Station juga memberikan nilai tambah bagi pelaku bisnis dalam membentuk persepsi positif usahanya.
Wi-Fi Station memiliki berbagai fitur yang bermanfaat bagi para pelaku bisnis. Fitur Login ID Customization, memungkinkan penyediaan koneksi Internet yang aman. Fitur Welcome Page Customization, memudahkan pelaku bisnis untuk menciptakan brand image dari bisnisnya melalui layanan Wi-Fi Internet. Selain itu, pelaku bisnis juga dapat meningkatkan customer engagement melalui fitur Customer Profiling. Fitur-fitur Value Added Service ini akan dikembangkan terus sesuai dengan kebutuhan pelaku usaha pengguna Wi-Fi Station, antara lain email perusahaan, unified collaboration, dan e-payment.
Layanan Internet cepat dan stabil yang tersedia di Wi-Fi Station, selain dapat meningkatkan produktivitas karyawan juga dapat meningkatkan persepsi end customer terhadap pelaku bisnis pengguna Wi-Fi Station. Kemudahan membentuk brand image usaha bisnis melalui Value Added Service yang diberikan juga menjadi salah satu alasan mengapa Wi-Fi Station menjadi pilihan yang tepat bagi para pelaku bisnis. “Melalui keberadaan Wi-Fi Station, Telkom bertekad memosisikan diri sebagai The Best Indonesia Wi-Fi Managed Service Provider,” kata Dian setelah acara peluncuran Wi-Fi Station.
Sumber : Tempo.co